Sejarah Persija Jakarta
Sejarah Persija Jakarta
Persija Jakarta merupakan salah satu klub sepak bola terbesar yang berada di Indonesia. Nama Persija
sudah tidak asing lagi di telinga pecinta sepak bola Indonesia.
Prestasi persija dalam dunia sepak bola juga sudah tidak perlu di
ragukan lagi. Persija juga telah banyak melahirkan para pemain bintang
kelas nasional. Persija di dirikan pada tanggal 28 November 1928.Pada awal berdirinya namanya bukan persija melainkan Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ). Setelah Republik Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan akhirnya VIJ berganti nama menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta atau lebih sering di kenal dengan nama Persija Jakarta. Persija di kelolla di bawah pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Persija juga telah mempunyai julukan sebagai macan kemayoran.
Pada saat masih adanya Perserikatan Persija berhasil menorehkan prestasi yang cukup cemerlang dengan berhasil menjuarai perserikatan sebanyak sembilan kali, empat kali di antaranya ketika namanya masih VIJ. Akan tetapi seirng dengan adanya perubahan format liga Indonesia, Prestasi terbaik Persija adalah juara Liga Indonesia pada tahun 2001. Selain itu Persija juga mampu menembus tingkat Internasional dengan menjadi juara Piala Sultan Brunei darusalam pada tahun 2000. Akan tetapi sampai sekarang persija belum bisa menunjukkan Prestasi gemilangnya lagi seperti dulu dan bahkan hanya mampu masuk sepuluh besar saja pada kompetisi liga Indonesia. Ini di akibatkan karena kondisi keuangan Persija menjadi tidak jelas karena Anggaran dan Pendatapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang selama ini menopang biaya Persija sudah tidak bisa dinikmati lagi. Hal ini juga mengakibatkan persija tidak bisa mencari pemain – pemain terbaiknya lagi karena keterbatasan dana. Selain itu Persija juga tidak bisa mencari pelatih yang handal untuk memimpin Persija.
Pada superliga Indonesia musim 2009 – 2010, suasana di dalam tubuh Persija juga semakin tidak kondusif sehingga membuat Persija kehilangan calon – calon investor. Selain itu juga berdampak manajemen terlambat memburu pemain – pemain terbaik.Pada akhir 2011, PSS mengakui PT. Persija Jaya sebagai administratur di kompetisi resmi. Hal itu membuat terjadinya dualisme di dalam tim asal Jakarta ini. PT. Persija Jaya tampil di Indonesia Premier League (IPL) di penyelenggara Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Sementara PT. Persija Jaya Jakarta tetap ikut di Indonesia Super League (ISL) di bawah PT. Liga Indonesia. Pada musim ini diharapkan Persija bisa bangkit kembali dengan adanya sistem baru yang di terapkan dalam manajemen Persija sehingga mampu menjadi juara pada musim kompetisi sekarang ini. Walaupun beberapa tahun terakhir ini persija tidak mampu lagi menjadi juara akan tetapi persija masih di anggap sebagai klub raksasa di Indonesia dengan mempunyai penggemar fanatic yang cukup banyak.
